Postingan

Basa-Basi #48 : May

Gambar
  Sudah lama sejak terakhir saya menulis diary . Entahlah, mungkin karena cuaca, tiba-tiba ingin menulis diary. Saat menulis ini, listrik sedang padam. Ponsel saya mati sehingga tidak ada koneksi internet. Untungnya, ipad masih penuh karena sebelumnya saya tinggal ketika mengisi daya. Langit mengeluarkan suara-suara nyaring yang membuat kucing terkaget-kaget, angin berhembus sedikit kencang tapi hujan tak kunjung turun. Gelap memang, mendung sekali. Padahal baru jam empat kurang lima belas menit. Sudah satu bulan sejak saya putus dengan mantan kekasih. Menyebalkan, menyesakkan dada, dan kadang ada rasa penasaran. Masih ada perasaan tidak terima kadang-kadang, tapi kunci dalam segala permasalahan adalah ikhlas. Rela ataupun tidak, jalan ini memang pilihan yang terbaik. Saya tidak tahu jika suatu saat kami akan bertemu kembali, rahasia Tuhan selalu absurd dan tidak bisa diterka. Tapi yang jelas, untuk saat ini kami berpisah. Masih berteman, tapi katakanlah kami tidak saling peduli satu s

Basa-Basi #47 : Yoyok Dumprink

Gambar
  Selama dua hari saya marathon nonton film-film garapan Yoyok Dumprink. Tidak banyak yang tahu, tapi saya yakin semua orang tahu Pocong Mandi Goyang Pinggu l, Kungfu Pocong Perawan , Dedemit Gunung Kidul , dan sejenisnya. Total ada sembilan film yang disutradarai oleh Yoyok. Saya akan menjelaskannya lebih lanjut setelah ini. Film-film ini, entahlah. Terlalu sulit untuk menjelaskan maksud dan isi kepala Yoyok Dumprink. Paling sederhana, saya hanya bisa bilang bahwa film hasil Sutradara Yoyok Dumprink adalah perpaduan absurd antara belahan payudara, naskah ngawur, dan hantu asal-asalan.  Yoyok Subagyo is an Indonesian film and television series director. He was born in the city of Medan, in the province of North Sumatra, February 24th 1972. He started his movie directing career in 2010 and television series in 2015. He goes by many nicknames such as Yoyok Dumprink in the horror, adventure and suspense genres of film and television series. Then Yoyok Sri Hardianto in teen romance genre o

Basa-Basi #46 : Identitas

Gambar
  Di beranda Twitter, atau sekarang disebut X, sering muncul video-video hasil rekaman siaran langsung dari perempuan-perempuan yang biasa disebut camgirl . Saya mengamati sebagian diantaranya, dan menyadari sesuatu yang menarik. Ada hal menarik dari bisnis bawah tanah ini. Membicarakan pekerjaan seperti ini tentu lekat dengan identitas palsu dan nama-nama julukan yang dipakai sengaja untuk menyamarkan profil. Tapi ada satu perempuan yang menarik, memiliki ribuan penggemar dan ia memiliki kehidupan lain selain menjadi penghibur di sebuah aplikasi yang secara model bisnis ilegal di Indonesia. Katakanlah ia bernama Syifa di akunnya sebagai penghibur, dan ternyata ia memiliki akun media sosial lain yang berbanding terbalik 180 derajat. Nama akunnya Mira (disamarkan juga) dan ternyata ia memiliki puluhan ribu pengikut di media sosialnya. Ini agak membingungkan untuk mengurutkan isi pikiran saya. Tapi saya akan mencoba menjelaskannya. Perempuan ini memiliki dua identitas di media sosial. Se

Ngebul #3 : Inkonsistensi Rasa

Gambar
  Hal paling menyebalkan dari sebuah liquid adalah inkonsistensi. Permasalahan ini kerap timbul tidak hanya untuk merk-merk kurang dikenal, tapi bahkan sampai merk yang sudah cukup punya nama pun mengalaminya. Hal ini saya temukan sendiri selama beberapa hari ke belakang.  English Breakfast versi satu, dengan flavor Morning Berry yang saya pakai selama dua minggu belakangan membuat saya sedikit kesal. Entah kenapa, liquid yang sudah cukup lama beredar di masyarakat dan cukup dikenal karena keunikan flavornya ini sedikit mengecewakan.  Saya akan mulai dari first impression ketika saya pertama membuka botol liquid ini. Aroma liquidnya sendiri cenderung wangi oatmeal, saya bisa bilang seperti overnight oat . Begitu tetesan pertama dan hisapan pertama dimulai, rasanya luar biasa. Saya punya beberapa pengalaman dengan liquid rasa oat, beberapa diantaranya masih bisa saya ingat, yakni Oat Drips V1, Snack Bar Banana, dan terakhir Bold Chocolate Milk Cereal. Pengalaman lidah saya merasakan li

Basa-Basi #45 : Pinjaman yang Menjerat

Gambar
  Selama beberapa hari terakhir, ketika saya membuka twitter–atau setelah re-branding jadi dinamakan X–yang muncul adalah berita soal pinjaman online alias pinjol. Seorang pria diduga tewas bunuh diri setelah dirinya terlilit utang pinjaman online. Berita itu membuat saya mengernyitkan kening. Berita lain muncul di beranda Tiktok. Berbagai cerita dari beberapa orang yang terlilit utang pinjaman online. Mulai dari cerita bahwa si korban awalnya hanya meminjam dua juta rupiah tapi biaya yang harus dibayarkan ternyata membengkak sampai puluhan kali lipat, hingga cerita-cerita soal bagaimana proses debt collecting dilakukan semena-mena secara sepihak yang merugikan nasabah.  Ironisnya, hampir semua kasus tersebut disebabkan oleh pinjol ilegal. Pinjaman yang diberikan tanpa adanya keterangan soal tenor, waktu jatuh tempo, hingga biaya layanan yang sampai 2x lipat dari uang yang dicairkan. Proses debt collecting nya bermasalah, sang penagih konon bisa menyebarkan berita bohong yang merendahk