Cara Mendapatkan Ide / Inspirasi Untuk Menulis
Oke pembaca yang budiman, saya kembali hadir dengan artikel ‘Cara Mendapatkan Ide Untuk Menulis’,
menulis disini bisa diartikan sebagai menulis cerpen, novel, bahkan menulis
puisi. Artikel kali ini tidak akan saya buat begitu formal, well—yang penting kan isinya, betul?
Membaca Surat Kabar
Cobalah untuk membuka-buka koran atau membaca berita di internet. Selain menambah pengetahuan tentang kondisi sosial yang sedang
terjadi, membaca berita juga bisa memberikan pasokan ide untuk menulis,
misalnya sekarang sedang hangat kasus penisataan agama atau kasus korupsi, anda
bisa menggunakannya untuk dijadikan bahan menulis.
Untuk mengolah sebuah berita menjadi cerita, yang paling
efektif adalah mengambil perspektif umum tentang sebuah peristiwa, kemudian
mengubah beberapa aspek yang ada untuk menjadikan karya anda menarik. Tapi
ingat, bacalah berita hanya dari sumber yang sudah terpercaya, jangan mudah
terprovokasi oleh website-website
yang tujuannya hanya untuk menyebarkan fintah dan menghasut.
Menulis cerita berdasarkan peristiwa yang sedang hangat
menurut saya sangat bagus, misalnya saja anda menulis tentang kasus korupsi,
anda gunakan metafora sehingga pembaca akan merasa ‘Wah, ini asyik nih’ ‘Wah,
kalau begini saya setuju’. Keadaan politik yang panas bisa anda jadikan guyonan
dalam sebuah cerita, apalagi jika karya anda sampai terkenal, mungkin bisa
meredam situasi yang ada.
Mendengarkan Musik
Anda bisa membuat sebuah cerita dari lirik-lirik lagu. Lagu yang
anda pilih harus sesuai dengan tema anda : apakah anda hendak membuat cerita
yang sedih, yang mengaduk emosi atau lain sebagainya. Jika anda hendak membuat
cerita sedih atau klasik, saya akan menyarankan anda lagu-lagu folk indie yang kini bisa anda dengarkan
di soundcloud atau youtube.
Kalau anda hendak membuat sebuah cerita tentang keadaan
sosial yang rumit, anda bisa mendengarkan lagu-lagu kritik seperti Iwan Fals,
Superman Is Dead, atau Navicula. Jika anda mempunyai lagu favorit, tak ada
salahnya membawa garis besar yang ada dalam lagu tersebut dan jadikan titik
untuk mengembangkan cerita.
Contohnya saya menyukai lagu Bohemian Rhapsody dari band
Queen, dari liriknya saya bisa membuat beberapa tema, mulai dari kesedihan
hingga masa abad pertengahan. Nah, saya pun bisa mengembangkan cerita tentang
seorang anak yang menulis surat kepada sang ibu karena dia menjadi penjahat di
suatu zaman hingga dia harus diadili dan dihukum mati. Saya pun bisa membuat
versi berbeda, saya bisa menulis kisah seorang yang dituduh simpatisan PKI dan
dijemput paksa tentara sehingga harus memberitahu ibunya yang sedang sakit
parah.
Merenung
Well, terkadang
anda perlu menyisihkan waktu sebentar, kemudian duduk dan menikmati secangkir
kopi hitam di pagi hari sambil menikmati segarnya udara pagi dan kicauan merdu
burung. Merenung tidak sama dengan melamun. Jika melamun membiarkan pikiran
anda terbang bebas dan membawa kesadaran anda kemanapun, maka merenung adalah
memikirkan tentang hal-hal yang telah kita lalui, memikirkan sesuatu dengan fokus.
Anda bisa merenungkan beberapa hal seperti pengalaman atau
kisah cinta. Anda bisa mulai menulis tentang kejadian yang sudah berlalu,
misalnya anda pernah mengalami masa yang berbeda dengan sekarang yang serba
digital. Ingatlah masa-masa dimana internet tidak ada, bahkan listrik! Dengan
bantuan masa lalu dan pengalaman, maka pembaca bisa sekedar bernostalgia dengan
cerita, atau jika pembaca anda lebih muda dilahirkannya, akan membantu generasi
yang lebih muda untuk mengenal keadaan masa-masa terdahulu.
Menonton Film
Menonton film terbukti bisa membantu anda untuk mencari ide
menulis. Beberapa penulis Indonesia golongan muda (golongan milenial maksudnya wkwk..) biasanya menulis terinspirasi
oleh film-film Anime. Menonton film, selain menjadi hiburan tentunya bermanfaat
karena akan memperluas imajinasi yang ada pada otak kita.
Anda bisa mulai dengan film yang anda sukai, entah itu aksi,
sains-fiksi, atau bahkan film ringan seperti animasi. Selain bisa mendapatkan
gambaran tentang alur cerita, anda juga bisa mendapatkan gambaran tokoh dan
suasana sekaligus.
Contohnya saya menonton film Mad Max : Fury Road yang keluar
tahun 2015 (atau 2016 ya?), maka saya
bisa menemukan beberapa titik untuk dijadikan pondasi cerita, yakni : gurun,
kiamat, perang nuklir, kelaparan, aksi. Kemudian untuk contoh tokohnya saya
mengambil salah satu war boys bernama
Nux, saya bisa membuat tokoh yang melakukan kebaikan bagi musuhnya.
Misalnya saya membuat cerita tentang kelaparan parah ketika
dunia hampir hancur oleh perang dunia ketiga, kala itu semua makanan dikuasai
oleh negara dan negara pun dikuasai oleh diktator. Seorang ajudan diktator –
misalnya – berkhianat dan membagikan makanan kepada rakyat. Kisah ini dapat
diakhiri secara tragis atau menyenangkan, misalnya ajudan yang baik itu harus
mati di tiang gantungan atau menjadi pengganti sang diktator.
Jalan-Jalan dan Berwisata
Jalan-jalan disini bisa anda artikan seluas-luasnya, bisa
diartikan berjalan-jalan ke pusat perbelanjaan, ke perpustakaan, restoran, atau
menikmati keindahan alam. Travelling
membuat hari menjadi lebih berwarna, menyenangkan, dan tentunya menambah
inspirasi untuk menulis. Ada banyak tempat yang bisa anda kunjungi untuk
menyegarkan pikiran dari pekerjaan atau sekolah.
Seperti misalnya jalan-jalan ke pantai, anda bisa bertukar
cerita dengan pemandu wisata dan nelayan tentang mitologi laut selatan yakni
Nyi Roro Kidul atau bertanya tentang kejadian-kejadian menarik yang pernah
terjadi. Tempat ziarah seperti makam para wali juga bisa memberikan inspirasi,
anda bisa lebih memahami tentang ajaran-ajaran yang diserukan para wali.
Well, jika anda
kebetulan tidak mempunyai cukup uang untuk berlibur ke tempat-tempat seperti
itu, maka anda bisa mencoba jalan-jalan murah seperti jogging dan melihat-lihat
keadaan alam. Jika anda masih merasa malas, memancing! Memancing ke sungai,
pulangnya anda bisa sekalian mendapatkan inspirasi sekaligus ikan. Tapi hati-hati,
jangan memancing keributan, cukup ikan saja yang dipancing, ya!
Membaca Buku
Ini merupakan cara yang sudah lama dipraktekkan untuk
mencari inspirasi menulis. Anda bisa membaca novel, cerpen, puisi, atau
buku-buku sejarah. Mencari inspirasi dari buku bukan berarti meniru keseluruhan
cerita dari buku itu, namun anda bisa menemukan inspirasi di beberapa bab – atau
aksi misalnya.
Contohnya saya membaca buku Sherlock Holmes, membaca buku
detektif bukan berarti harus meniru membuat cerita detektif. Misalnya Sherlock
dihadapkan dengan seorang penjahat bernama Baron (lupa di episode yang mana nih), dari tokoh Baron Gruner ini kita
bisa menjiplak kebiasaannya, kita proses menjadi sebuah cerita.
Kita bisa membuat cerita tentang pria yang ingin menikahi
keramik –misalnya—karena tergila-gila dengan keramik China. Ide ini bukannya
abnormal, karena karya sastra kontemporer memang tidak terikat dengan gaya-gaya
sastra lama. Saya merekomendasikan anda untuk membaca cerpen Baterai karya
Yanusa Nugroho atau Rumah Kopi Singa Tertawa karya Yusi Avianto Pareanom.
Ngobrol
Ngobrol, nyatanya merupakan salah satu cara yang efektif
untuk mendapatkan inspirasi. Entah itu ngobrol di warung kopi, di pos ronda,
atau ngobrol di malam hari bersama keluarga. Dari hal sepele yang kita namakan ‘ngobrol’
ini bisa menelurkan gagasan-gagasan yang menarik.
Contohnya, saya ngobrol dengan seorang teman tentang tim
sepakbola, bagaimana dia bercerita tentang suka dukanya harus bernyanyi lantang
ketika tim kesayangannya bertarung di lapangan, saya bisa mengolahnya menjadi
sebuah cerpen, itu merupakan inspirasi yang bagus karena dekat dengan kehidupan
sehari-hari. Atau contoh lain, saya kebetulan ngobrol dengan seorang kawan yang
hobinya minum-minum setiap malam, dia bercerita tentang mudahnya mendapatkan
minuman keras dan bagaimana keadaannya ketika hilang kesadaran karena terlalu
banyak meminum arak. Saya bisa membuat sebuah cerpen tentang kehidupan malam
dan bagaimana kehidupan seorang penjual miras yang hanya bisa mengandalkan
alkohol sebagai pekerjaan utama.
Dengan ngobrol bersama orang tertentu, kita bisa menilai
sebuah hal berdasarkan perspektif yang –mungkin—bertolak belakang dengan apa
yang masyarakat sebut ‘umum’. Dengan ngobrol inilah kita bisa membuat sebuah
cerita yang menarik, kalau ingin membuat cerita tentang kesehatan, ngobrol
dengan dokter, kalau agama, silakan berbincang dengan kyai.
Well, itulah dia
cara mendapatkan inspirasi untuk anda yang sedang bingung hendak menulis. Artikel
ini berdasarkan pengalaman saya pribadi, jadi mohon maaf apabila ada yang
menurut anda agak ‘aneh’ karena sejatinya menemukan inspirasi itu berbeda bagi
para penulis, namun saya memberikannya secara garis besar.
Untuk anda yang masih ragu untuk menulis, saya mempunyai
sebuah kutipan dari pengarang Bumi Manusia, yakni Pramoedya Ananta Toer,
sekaligus mengakhiri artikel yang saya tulis kurang lebih setengah jam ini :
“Orang boleh
pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam
masyarakat dan sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” – Pramoedya Ananta
Toer
ane biasanya baca" di Blog orang, nanti tiba" udh banyak inspirasi muncul haha. Tapi kadang juga gk dapet sama sekali
BalasHapusWkwk.. Itu gunanya membaca juragan 😁😁
Hapus