Pengertian, Perbedaan dan Contoh Kalimat Konotasi Denotasi



Venusastra - Hai pembaca! Dalam kesempatan kali ini saya kembali membagikan artikel seputar tulis-menulis yakni 'Pengertian, Perbedaan, dan Contoh Kalimat Denotasi dan Konotasi'. Biasanya konotasi dan denotasi ada dalam pelajaran kelas 7/8 SMP, untuk itu demi memudahkan pembaca dalam mencari materi untuk tugasnya, saya telah merangkum artikel dari berbagai sumber.

Apa itu kalimat 'Konotasi dan Denotasi' ?

Pengertian Kalimat Konotasi 


Kalimat konotasi merupakan kalimat yang memiliki makna ekplisit atau makna yang bukan sebenarnya ada di kalimat. Atau bisa disebut juga kata yang memiliki frasa dan tidak langsung mengacu pada kalimat sesungguhnya, seperti halnya kata tersirat. Kalimat konotasi biasanya mengandung ungkapan atau kiasan tertentu.

Kalimat konotasi banyak digunakan dalam puisi, pantun, cerpen, dan karya sastra yang lainnya, karena kalimat konotasi dianggap lebih indah daripada kalimat denotasi. 

Bagaimana mengidentifikasi apakah suatu kalimat tersebut merupakan kalimat konotasi atau bukan? Hal tersebut bisa terlihat melalui ambigu maknanya. Apabila makna kalimat tersebut masuk akal, maka itu merupakan kalimat denotasi. Sedangkan apabila dianggap tidak masuk akal, maka kalimat tersebut merupakan kalimat konotasi.


Contoh Kalimat Konotasi :


Banyak orang yang sering dijadikan kambing hitam dalam berpolitik
- Kambing Hitam = orang yang disalahkan

Ida seorang kutu buku dari kelas 9D
- Kutu buku = orang yang gemar membaca

Sangkuni merupakan seorang yang besar kepala
- Besar Kepala = sombong

Pak Guru selalu mengajari siswa-siswinya agar rendah hati
- Rendah hati = tidak sombong, baik hati

Melihat kekalahan Kurawa, Duryudana hanya bisa gigit jari
- Gigit jari = kecewa

Kalimat Denotasi


Kalimat denotasi merupakan kalimat yang merujuk kepada makna yang sebenarnya. Maka yang dimaksud di sini adalah, kalimat denotasi tidak menyembunyikan makna khusus atau memiliki arti lain, karena kalimat denotasi adalah menyampaikan apa yang sebenarnya tertulis di dalam kalimat.

Kalimat denotasi biasanya digunakan dalam teks ilmiah seperti jurnal, laporan ilmiah, laporan penelitian, dan lain – lain. Hal tersebut karena kalimat denotasi tidak memiliki ambigu atau tafsir ganda yang hanya terjadi pada kalimat konotasi.

Untuk membedakan apakah suatu kalimat merupakan kalimat konotasi atau bukan, adalah dengan melihat ke dalam konteks kalimat tersebut, apakah kalimat tersebut memiliki makna ganda atau tidak. Apabila memiliki makna ganda, maka kalimat tersebut adalah kalimat konotasi.


Contoh Kalimat Denotasi :


Kambing berwarna hitam itu milik Pak Dadi

Ibu menonton televisi

Mbah Marijan pergi ke warung membeli selai kacang

Keponakanku masih kecil dan sering menggigit jarinya sendiri

Sapi Pak Iwa lahir prematur dengan kepala lebih besar dari ukuran normal

Kesimpulan :


Perbedaan antara kalimat konotasi dan denotasi : Jika kalimat konotasi menunjukkan sebuah makna dengan tersirat, maka kalimat denotasi menunjukkan sebuah makna secara gamblang dan jelas/tersurat.

Hanya itu saja yang bisa saya berikan kepada pembaca sekalian, mohon maaf apabila masih ada banyak kekurangan dalam penyusunan artikel ini. Terima kasih saya ucapkan pada beberapa situs yang saya jadikan acuan dan referensi materi artikel ini :

http://www.blogsejutaumat.com/2015/10/pengertian-makna-konotasi-dan-denotasi-beserta-contohnya.html
http://ketikakuberkata.blogspot.co.id/2016/01/pengertian-dan-contoh-kalimat-konotasi.html

Komentar

Postingan Populer