Macam-Macam, Jenis dan Contoh Cara Penggambaran Tokoh dalam Cerita

dicomot dari Designwp


Venusastra - Hai sahabat venusastra! Pada kesempatan kali ini penulis menemukan beberapa artikel di dunia maya yang berhubungan tentang Penggambaran Tokoh dalam Cerita. Untuk penggambaran tokoh atau karakter dalam cerita ini sering ditanyakan di bangku SMP atau SMA, tapi selain itu anda yang ingin mengetahui tentang cerita juga bisa membacanya.

Dari internet, saya menemukan beberapa situs, namun saya akan merangkumnya supaya pembaca tidak kebingungan dalam memahami materi Bahasa Indonesia yang saya berikan ini. Adapun jika tulisan ini ada kesalahan, silahkan layangkan kritik, saran atau masukan ke kolom komentar di bawah postingan ini.

Penggambaran Tokoh dalam Cerita dibagi dua, yakni:

a. Penggambaran secara analitik (langsung)
b. Penggambaran secara dramatik (tidak langsung)


A. Penggambaran Langsung (Analitik)


Untuk penggambaran ini, pengarang secara gamblang menjelaskan tentang watak dan karakter tokoh, tanpa ada perantara dsb. Untuk lebih memahaminya, saya sudah sediakan beberapa contoh dibawah:Contoh :
  • Eka memang sangat menarik. Dia cantik dengan rambut ikalnya yang panjang. Hidungnya kecil dan lancip, matanya yang lebar dilengkapi dengan bulu mata yang lebat dan lentik. Wajahnya disempurnakan dengan bibirnya yang sensual dan merah, meski tak memakai lipstik. Dia sangat supel sehingga disukai teman-temannya. Teman-temannyapun beragam mulai dari kalangan ekonomi lemah sampai dengan ekonomi atas. Eka sendiri berasal dari keluarga yang kaya, tetapi sangat mengedepankan kesederhanaan. Tak heran kalau Eka terbiasa rajin dan rapi untuk urusan pribadinya.
  • Ayu adalah gadis hitam manis yang lembut dan ramah juga memiliki ukuran tubuh yang lebih mungil dari teman-teman sebayanya ini, memiliki banyak teman dan salah satunya adalah Lisa, yang merasa sangat nyaman berteman dengan Ayu karena menurutnya, Ayu adalah teman yang baik untuknya.


B. Penggambaran Tidak Langsung (Dramatik)



Pengarang dalam menggambarkan watak watak-watak tokohnya tidak langsung menyebutkan wataknya, tetapi melalui bermacam-macam cara, yakni :

1. Penggambaran lewat Lingkungan TokohContoh:

  • Kawer sedang tiduran di kamarnya yang luas. Ukurannya tak kurang dari 4 X 4 m. Ranjangnya yang berukuran no. 1 terlihat acak-acakan. Spreinya sangat kusut. Diatas tempat tidurnya tedapat buku-buku berserakan yang bercampur dengan baju seragam yang baru dilepasnya. Sepatunya terlihat di ranjang tapi hanya yang sebelah kanan, sedangkan sepatu yang sebelah kiri terlihat di sudut kamar di belakang pintu. Di belakang pintu kamar itu terlihat terdapat kapstok yang dipenuhi pakain kotor. Di lantai kamar terlihat berpasang-pasang kaos kaki dan pakaian yang entah sudah berapa hari tidak dicuci. Televisi dikamar Kawer juga tertutupi debu yang tebal. Di situ Kawer telentang dengan kaos kaki yang masih melekat di kakinya.
  • Terdapat sebuah mushola meski rumah Pak Sukaryo tidak terlalu luas. Alat sholat lengkap berada di dalamnya. Di beberapa ruangan terhiasi berbagai kaligrafi arab.

2. Melalui Tokoh Lain




Pengarang juga bisa menggambarkan watak tokoh dari tokoh lain, bisa lewat percakapan juga. Simak contohnya dibawah ini :

  • “Ya ampun, Aga!! coba lu liat ke sana deh!! Itu kan Alfri. Teryata bener ya, kata cewek-cewek di sekolah ini kalo ketua kelas IPA1 yang baru itu ternyata ganteng dan ramah banget ya! Tuh,, liat deh! dia senyum ke arah kita!!” ucap Crishtine semangat.


Selain itu, sebenarnya masih ada penggambaran-penggambaran lain yang 'opsional' seperti melalui jalan pikiran tokoh, melalui tata bahasa tokoh dan lainnya. Namun untuk artikel kali ini saya cukupkan sampai disini.

Terima kasih sudah menyempatkan untuk membaca.

Jangan lupa untuk terus mencintai sastra dan bahasa Indonesia!


Referensi situs:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis dan Pembahasan Puisi Sajak Matahari karya W.S Rendra

Jagat Alit - Godi Suwarna