Review Komik : Champions Volume 1 - Change The World

review komik champions indonesia

Champions, sebuah komik yang awalnya saya remehkan karena konsepnya tampak membosankan ternyata begitu menggugah selera mulai dari issue pertama. Mark Waid dan Humberto Ramos selaku penulis dan penciler tampaknya benar-benar bergairah dalam menggarap komik ini, karena apa yang dihasilkan memang terasa begitu ‘milenial’, menciptakan cita rasa baru dalam industri komik Marvel itu sendiri.

Komik ini sendiri bercerita tentang Ms. Marvel (Kamala Khan), Spider-Man (Miles Morales), Cyclops, Hulk (Amadeus Cho), Viv Vision, dan Nova yang membentuk aliansi superhero mereka sendiri. Champions ini awalnya terbentuk dari ‘kegelisahan’ Kamala ketika berada dalam tubuh Avengers yang ia rasa ia masih jauh dari apa yang harusnya superhero lakukan, terlebih ia merasa kurang sreg sehingga memutuskan keluar dari Avengers.

Sebelumnya, Spider-Man dan Nova juga keluar dari Avengers karena mereka merasa tidak berada dalam satu visi dan misi yang sama. Akhirnya, dengan membujuk Amadeus Cho, sang Hulk ganteng dan juga merayu Viv Vision, mereka akhirnya sepakat untuk mendirikan Champions. Walau dalam perjalanannya, mereka bertemu dengan Cyclops yang juga ingin bergabung.

Superhero fakir wifi :P


Komik ini dibalut dengan nuansa kekinian, tentu saja sangat disesuaikan dengan para superhero belasan tahun dalam komiknya. Marvel juga tentunya menaruh harapan akan target usia muda mereka. 




Bukan hanya kisah heroik Spider-Man menjerat tentara penjaga Atlantis dengan jaringnya, tapi juga kisah Viv sang robot merasakan first kissnya dengan Amadeus Cho dalam komik ini. 

Konflik yang dihadirkan pun berkisar dari konflik-konflik lokal hingga internasional, misalnya bagaimana mereka bisa menolong wanita-wanita yang disandera oleh kelompok militan fundamentalis di Pakistan hingga disergap tentara bawah laut Atlantis. Di akhir volume ini pun, ditampilkan kondisi konflik-konflik rasial mengenai LGBT, diskriminasi ras hingga agama. 



Bisa dibilang jika komik ini menyasar kepada kasus-kasus kejahatan yang melibatkan perempuan dan diskriminasi. Mulai dari kasus penjualan gadis dibawah umur yang mereka tangani di pelabuhan, militan fundamentalis yang merendahkan kaum wanita--yang mereka sebut wanita hanya berguna di rumah sehingga tidak boleh keluar atau mendapat pendidikan-- hingga kasus dimana mereka mendapati demonstrasi rasial.

Tak lupa, Gwenpool ikut hadir dalam komik ini dari universe lain dan ikut menambahkan kekonyolan hingga membuat para anggota Champions pusing dengan tingkah lakunya. Walau tidak separah Deadpool, tetap saja kehadiran Gweenpool mengundang kekacauan.

Dengan plot yang disajikan secara menarik, unsur-unsur kekinian juga dikemas dengan cara yang unik, cerita Champions ini memang wajib baca, apalagi bagi pembaca yang mungkin penasaran dengan karakter-karakter baru sepeninggal para Avengers lawas. Komik ini memiliki set cerita setelah event Civil War II yang membawakan kematian untuk Banner dan Rhodes.

Secara visual pun, komik ini terasa segar, beberapa halaman malah dibuat dengan cita rasa komik action yang sangat nendank! Pokoknya, style komik yang menurut saya sangat baik, ditambah dengan pewarnaan yang super bagus, dimana kita tidak hanya disuguhi tone gelap atau tone terang saja, tapi semua bisa berubah-ubah sesuai dengan peristiwa yang sedang dialami dalam komik.

Overall,
8/10
Layak koleksi bagi anda para penikmat komik Marvel

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis dan Pembahasan Puisi Sajak Matahari karya W.S Rendra

Macam-Macam, Jenis dan Contoh Cara Penggambaran Tokoh dalam Cerita

Jagat Alit - Godi Suwarna