Review Komik : Jean Grey volume 1 - Nightmare Fuel (2017)



Jean Grey merupakan mutant yang pernah menghebohkan jagat Marvel di masa silam. Bagaimana tidak, dia pernah ‘kesurupan’ entitas kosmik bernama Phoenix yang membuatnya membunuh para mutant dan menghancurkan semesta, dia juga berada dalam lingkaran kematian-kehidupan yang terus berputar tak pernah henti. Oleh karena itu, Jean Grey kembali ke masa lalu untuk memperbaiki masa depannya.


Nggak, kok, bukan Jean yang itu

Jean Grey muda dalam usahanya untuk menghentikan Phoenix meminta bantuan kepada orang-orang yang merupakan hosts atau mereka yang mempunyai sedikit ‘percikan’ Phoenix di tubuhnya. Orang yang ia minta adalah Thor, Namor, dan Hope Summers. Tak lupa ia juga bertemu dengan Psylocke dan Dr. Strange untuk membantunya mengeksplorasi pikiran bawah sadarnya.

Ternyata, setelah dibantu Doctor Strange, ada arwah Jean Grey dari masa lalu yang berusaha memberitahu Jean bagaimana cara untuk menghentikan Phoenix. Setelah ini juga, Jean dibantu oleh versi masa lalunya untuk melakukan langkah-langkah yang harus ia perbuat.

Tokoh-tokoh yang terlibat dalam volume 1 ini juga bisa dibilang cukup banyak, karena menghadirkan mulai dari Kid Omega alias Quentin, Cyclops, hingga Dr. Hank. Walau bisa dibilang jika volume 1 ini hanyalah pengenalan saja menuju babak finalnya di volume 2 yakni Jean Grey : Final Fight.

Ditulis oleh Dennis Hopeless dan digambar oleh Ibanez, sudah tentu akan menjadi sebuah komik dengan jalinan cerita yang kuat ditambah dengan gaya gambar yang mewah. Benar saja, ketika pembaca mulai membuka lembar demi lembarnya, kisah Jean Grey muda bukanlah suatu yang membosankan.

Alur cerita pun terasa mengalir dalam buku ini, karena biasanya komik-komik Marvel lompatan antara satu peristiwa ke peristiwa lain terasa samar atau bahkan menyisakan pertanyaan. Tapi tidak dengan komik ini, karena apa yang disajikan tampaknya merupakan racikan yang sudah matang.


Membantai Orcs dengan Thor yang tua dan mabuk

Tentu ada kesenangan tersendiri membaca komik ini, dimana kita diberi berbagai macam kejutan dan peristiwa yang menarik. Mulai dari bertarung bersama Thor di pegunungan bersalju melawan Orcs, menyelamatkan Hope Summers, hingga berlatih di alam bawah sadar bersama Psylocke.

Bukan sekedar pemborosan tokoh atau menghadirkan tokoh-tokoh se-wah Thor atau Doctor Strange hanya untuk meramaikan, tapi karena memang semua tokohnya memiliki porsinya masing-masing. Semua tokoh yang terlibat sudah tentu memiliki keterkaitan dengan peristiwa yang terjadi, baik akan berguna dalam hal memburu Phoenix atau membantu mengembangkan kemampuan Jean Grey.



Banyak yang berkomentar menyukai karakter labilnya Jean Grey di Goodreads, saya juga suka dengan penggambaran Hopeless atas tokoh Jean. Perpaduan antara sifat labilnya dengan keputusan berat yang harus ia ambil merupakan kelebihan tersendiri, bagaimana peran penting decision making bagi seorang remaja perlu dikembangkan.

Melawan Phoenix untuk Jean Grey merupakan hal mudah, tapi yang lebih sulit adalah bagaimana ia harus menguatkan mentalnya agar tubuhnya tak dirasuki oleh Phoenix, agar dirinya bisa benar-benar mengusir jauh Phoenix dari hidupnya.


Komik ini tentu saja mendapatkan
7.5/10

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis dan Pembahasan Puisi Sajak Matahari karya W.S Rendra

Macam-Macam, Jenis dan Contoh Cara Penggambaran Tokoh dalam Cerita

Jagat Alit - Godi Suwarna