Ngebul #10 : Milky Pulen

 


Setelah pas dua minggu menggunakan Bad Fellas, saya akhirnya harus membuka liquid baru untuk mengisi tank Gate RTA MTL. Dari beberapa pilihan liquid yang ada, saya akhirnya memilih satu yang paling mencolok, terutama dari sisi packaging : Whale Dream – Honeydew Cheese.

Saya tidak punya pengalaman menggunakan liquid Whale Dream versi manapun—entah versi DTL atau MTL. Jadi, pengalaman menggunakan Whale Dream kali ini benar-benar pertama kali. Meski begitu, saya sudah cukup sering mendengar brand satu ini berseliweran di mana-mana. Terutama media sosial, karena kata orang-orang ini liquid yang top dan sedang ‘ngetren’.

Tanpa ekspektasi apa-apa (terutama karena ini termasuk ‘liquid portingan’) saya membuka liquid ini. Kemasannya sih bagus, dia dibuat begitu menarik, dengan dominasi warna hijau yang agaknya ingin menonjolkan karakteristik rasa melon, dengan ilustrasi di sana-sini. Karena produsennya agaknya didominasi oleh anak muda dan ingin mendominasi pasar anak muda juga, saya rasa Whale Dream punya branding yang sangat kuat.

Kemasan didominasi dengan warna hijau tua dan kuning yang sangat solid dan mencolok. Gaya visualnya mengambil inspirasi street style dan Jejepangan—dan karakter di bagian depan mengingatkan saya dengan karakter-karakter One Piece. Untuk latar belakang kemasannya, ada pola seigaiha yang menambah kesan ‘Jepang banget’ dari liquid ini.

Setiap sisi kemasannya juga dibuat dengan apik. Di satu sisi menampilkan komposisi, peringatan dan produsen, dan di sisi yang lain menampilkan kadar nikotin dan jumlah liquid dalam kemasan. Saya agak heran sebetulnya, karena tumben ada liquid yang kadar nikotinnya ‘tidak biasa’, 13mg.


Gimmick marketing yang ditempel di kemasan dan liquid ini juga bagus, misalnya mirip dengan Bad Fellas, di sini pengguna bisa mengumpulkan dan menyusun puzzle jigsaw yang berhadiah macam-macam. Ketika saya buka kemasannya, saya dapat dua keping puzzle. Kalau bisa mengumpulkan puzzle sampai komplit, konon katanya bisa sampai mendapatkan emas 20 gram. Tentu itu untuk hadiah utamanya, karena untuk puzzle tipe normal hadiahnya merch dan beberapa tier selanjutnya mendapatkan emas satu sampai 10 gram.

Untuk botolnya sendiri ukuran 30ml dengan dominasi hitam di labelnya, sementara tutupnya berwarna hijau tua—mempertahankan palet warna yang sudah ditegaskan di kemasan luar. Bagian ini juga tak kalah menarik, karena saya rasa tampil dengan cukup elegan. Salah satu liquid yang urusan desainnya bukan kaleng-kaleng. Betul-betul elegan dan membawa kesan ‘classy’.

Untuk urusan desain, saya bisa nilai 10/10. Seperti biasa, anak-anak muda yang membuat liquid ini agaknya paham betul soal siapa target market mereka. Tidak ada kekurangan yang berarti untuk bagian kemasan. Sulit kalaupun dicari-cari. Bagi saya, Whale Dream sangat apik dalam urusan desain.


Sekarang kita beralih ke hal yang lebih serius : bagaimana rasanya?

Seperti biasa, ritual sebelum mencoba liquid baru adalah menyiapkan peralatan dan bahan terbaik. Saya menggunakan Gate RTA MTL yang dipasangkan dengan iStick Pico Plus, menggunakan cotton dari Bear Cotton, dan kawat Phoenix Wire, nichrome ukuran 28. Saya buat 5 wrap di ukuran 2mm, yang menghasilkan 0.97 ohm.

Pertama kali mencoba liquid ini, saya geleng-geleng kepala. Inilah agaknya rasa yang saya cari. Pulen, milky, dan lembut. Saya belum pernah makan omelette cake atau apapun kue-kuean yang dijelaskan di labelnya, tapi liquid ini membawa saya kembali ke masa kecil.

Ketika saya kecil, hobi saya adalah datang ke dapur ketika ada acara. Siapapun yang punya acara (atau kadang tanpa perlu acara sama sekali) sebagian orang biasanya membuat bolu. Kadang, ada kejadian dimana bolu-bolu ini dibuat sebegitu ‘creamy’-nya sampai rasa ‘mentega’ yang melapisi bagian luarnya itu tebal dan menambah cita rasa sang bolu. Kurang lebih begitu yang saya rasakan ketika mencoba liquid ini.

Saya tidak punya expertise di dunia pastry, tapi liquid ini punya rasa yang benar-benar ‘bau dapur pastry’ yang tebal dan familiar untuk mayoritas orang. Adapun untuk honeydew yang dikatakan di liquid ini, saya tidak bisa merasakan rasa itu dengan bold. Hanya ada hint tipis saja, itu pun lebih ke ‘wangi’, bukan rasa. Tapi urusan susunya, creamy-nya, milky-nya, ini juara.

Entah kenapa pula, nikotin dari liquid ini tidak terasa. Urusan rasa susu, liquid ini memang juara. Tapi untuk nikotin, saya rasa 9mg saja tidak terasa. Tidak ada throat hit yang khas MTL di liquid ini, geli-geli pun tidak. Saya tidak mengerti bagian ini. Mungkin kalau tidak diberitahu bahwa kadar nikotinnya 13mg, saya akan menebak liquid ini hanya punya 6mg nikotin saja.

Jadi, secara flavor liquid ini jelas membuat saya terpuaskan. Terutama saat exhale, rasa milky yang keluar benar-benar tebal dan memuaskan. Wanginya juga saat exhale melalui hidung benar-benar juara. Racikan liquid ini agak absurd dan jarang saya temukan di liquid lain, tapi ternyata berhasil. Dua jempol untuk urusan rasa.

Tapi kembali lagi, urusan nikotin bagi saya liquid ini jauh dari kata memuaskan.

Mungkin suatu saat saya akan beli lagi Whale Dream versi ini, hanya saja mungkin versi DTLnya.

 

Ciamis,

26 September 2025. 



Komentar

Postingan Populer