Ngebul #7 : Sop Buah

 


Semua ini bermula dari cerita yang agak menggelikan. Ceritanya, saya memesan liquid ke sebuah toko di Tokopedia, kemudian tanpa sengaja pihak ekspedisi melakukan kesalahan saat menuliskan alamat. Alhasil, paket saya malah pergi ke rumah orang lain, dan yang datang ke rumah saya malah paket punya orang. Setelah satu-dua hari drama dengan ekspedisi, saya dan seller akhirnya memutuskan untuk menyelesaikan dengan bijaksana : liquid yang saya terima ini biar saya terima saja. Perbedaannya hanya ada pada jenisnya, yang saya pesan liquid-liquid MTL, yang datang ternyata liquid DTL Karena toh untuk saya semua liquid sama enaknya, akhirnya saya berkesempatan merasakan liquid-liquid ini.

Liquid pertama yang saya buka dan coba adalah Lunar Ice Crush : Sop Buah. Ini sebetulnya liquid yang tampak menjanjikan dan dibuat oleh perusahaan yang meyakinkan. Namun, saya tetap menyisakan sedikit ruang untuk pesimis.

Liquid ini dibungkus kotak berwarna biru-merah muda segar. Biru untuk latar, dan warna merah muda untuk gambar yang menampilkan grafis sop buah dengan es serutnya. Tampak menyegarkan dan ‘wangi’ bahkan jika hanya melihat bungkusnya. Kerja bagus untuk tim desain.

Begitu pun saat kotak dibuka, liquid ini dikemas dalam botol putih 60ml dengan desain serupa kemasan luarnya. Di bagian atas tutup botol, ada logo Vapezoo berwarna putih di latar biru. Ketika tutup botol dibuka, mulai tercium semerbak aroma yang familiar—wangi, menyegarkan, dan berbau nostalgia.

Kalau saya bisa menyingkat deskripsi aroma liquid Sop Buah ini maka itu adalah : bulan Ramadhan. Aromanya manis, harumnya campuran semangka, melon, dan kuah susu kental manis. Benar-benar beraroma seperti semangkuk sop buah ketika buka puasa.

Karena tak sabar dengan rasanya, saya segera menyiapkan dua atomizer andalan saya : Dead Rabbit V3 RTA dan Tauren Solo RDA. Keduanya saya pasang Kanthal A1—masing-masing diberi settingan berbeda, 0.25 Ohm untuk Tauren Solo dan 0.19 Ohm untuk Dead Rabbit V3 RTA. Keduanya memberikan rasa yang sedikit berbeda secara kedalaman, tapi pada umumnya sama saja.

Agak anehnya, di Dead Rabbit V3 RDA ini yang biasanya saya andalkan untuk rasa manis justru tidak terlalu manis. Rasanya cenderung segar, seperti kuah sop buah dengan susu kental manis tapi banyak potongan semangkanya. Saya kira awalnya akan sangat manis, karena liquid Vapezoo konon cenderung oversweet untuk lidah vapers MTL.Tapi ternyata menyegarkan, terutama karena sedikit tambahan dingin yang halus dan lembut. Ada rasa dingin di liquid ini, tapi bukan dingin yang mendominasi, mungkin 10-15% saja. Untuk saya, rasa dinginnya keluar saat exhale, dan itu tidak sampai membuat badan saya bergidik kedinginan.

Liquid ini memang segar, tapi kesegarannya mengandalkan rasa dari semangkanya, bukan dari sensasi dingin. Ini poin plus karena banyak produsen liquid yang ambil jalan pintas dengan memberi dingin saja yang banyak, mint saja yang banyak, terus dilabeli ‘segar’. Tidak untuk Lunar Sop Buah, karena segarnya lumayan elegan.

Setelah mencoba di Dead Rabbit V3 RTA, saya merasa agaknya lebih cocok jika liquid ini dirasakan di Tauren Solo RDA. Tebakan itu rupanya benar. Karena setelah saya coba drip di Tauren Solo, liquid ini benar-benar bisa mengeluarkan potensinya. Luar biasa, rasanya benar-benar meledak di mulut.

Ketika inhale, ada beberapa lapisan rasa yang berjalan di lidah ke tenggorokan : semangka, melon, susu, dan sirup buah. Adapun ketika exhale, semua itu seolah tercampur menjadi satu dan ditambah dengan sensasi dingin segar. Racikan liquid ini bisa dibilang sangat cocok dan pas mengimitasi rasa sop buah yang asli. Sekalipun tidak semua rasa buah bisa dimasukkan (tentu saja merepotkan dan belum tentu berhasil) tapi liquid ini bisa mengingatkan siapapun dengan kesegaran makan sop buah siang hari.

Di Tauren Solo RDA pula, saya merasakan lapisan rasa yang meningkat : rasa susu dan sirup buah. Susunya bukan susu asli, tapi lebih mirip kental manis, dan sirup buahnya saya tidak bisa ingat pasti. Mungkin lebih dekat dengan rasa Marjan atau minuman serupa—ini menjadi dasar yang nikmat sebagai kuahnya, karena bisa mengimbangi rasa melon dan semangka. Ini juga yang membuat liquid Lunar Sop Buah ini terasa komplit, karena dasarnya adalah susu dan sirup buah, kemudian ditambah melon dan semangka di atasnya. Rasanya juga tidak tabrakan, antara satu dan lainnya lumayan harmonis. Termasuk dengan dinginnya, karena dingin yang diberikan tidak mengambil jatah sampai setengahnya, maka dingin di sini bisa berperan baik sebagai ‘penambah kesegaran’.

Untuk saya pribadi, liquid ini cocok sekali. Ia tidak terlampau manis, bisa mengantarkan kesegaran yang dibutuhkan, dan racikan rasanya pas. Lumayan sulit mencari liquid yang bisa menawarkan rasa yang harmonis akhir-akhir ini, terutama karena orang lebih senang memberikan branding ‘segar’ untuk segala sesuatu yang terlampau dingin, atau melabeli ‘nikmat’ untuk segala sesuatu yang terlalu manis.

Liquid yang mungkin akan saya beli kembali jika ada kesempatan di lain waktu.

 

 

Ciamis, 9 September 2025.

Komentar

Postingan Populer