Review & Resensi Buku : Islamic Rose Books
Saya bukan sepenuhnya orang yang irrelijius atau
non-believer, tapi saya juga pernah membaca buku-buku religi atau novel Islami,
walau kuantitasnya hanya sedikit saja. Kali ini saya akan meriview buku
terbitan lama, Islamic Rose Books.
Islamic Rose Books yang saya baca merupakan versi terjemahan
yang diterbitkan oleh Tiga Serangkai. Sedangkan Tiga Serangkai sendiri
merupakan salah satu penerbit favorit saya, karena banyak sekali buku-buku
bagus yang pernah saya baca merupakan terbitan Tiga Serangkai, seperti KudaKayu Bersayap, Sebiji Pisang dalam Perut Jenazah, dan berbagai cerita yang
menurut saya sangat berisi.
Islamic Rose Books ditulis oleh Linda D. Delgado, terdiri
dari empat buku dalam seri Islamic Rose Books : Islam di Sudut Arizona ini
yakni :
1.
Tamu Asing di Rumah Nenek
2.
Sahabat yang Datang dan Pergi
3.
Kisah Orang-Orang Teladan
4.
Perpisahan yang Indah
Buku ini menceritakan tentang seorang anak 9 tahun bernama
Rose Allen yang tinggal di Arizona. Ceritanya, ada dua orang tentara dari Arab
Saudi yang datang untuk pelatihan kepolisian di Arizona, kebetulan mereka
berdua datang dan menginap di rumah nenek si Rose ini. Petualangan Rose tidak
hanya urusan perkenalan dan petualangannya dengan dua polisi Arab ini, tapi juga
dengan para sahabatnya, membentuk geng hijab, hingga ayahnya yang Katolik taat
meragukan Rose yang hendak berhijab.
Konflik yang dihadirkan adalah konflik-konflik kekeluargaan,
ceritanya mengalir dan tidak berat, jangan bayangkan kisah pengislaman
seseorang dengan berbagai macam ayat melintang dalam setiap halamannya. Secara tidak
langsung, Linda berusaha untuk menunjukkan pada dunia bahwa Islam yang benar
bukanlah mereka yang berteriak atas nama Tuhan lalu meledakkan diri di
perempatan jalan, bukan pula mereka yang berjanggut selutut membawa pentungan
sambil mengkafirkan orang lain.
Linda membawa nama Islam dengan tulisan, dengan kisah-kisah
imajinasinya. Buku ini benar-benar sangat ringan, kita mengikuti perjalanan Rose
yang mengenal Islam dari dasar dari dua polisi Saudi itu. Benar-benar slice of
life, tidak ada aksi-aksi bersama para polisi menumpas penjahat, tidak ada pula
pembunuhan dalam buku ini. Semuanya murni dibuat dengan latar keluarga, secara
kekeluargaan.
Bagaimana Rose harus meyakinkan teman-temannya bahwa
berjilbab itu tidak untuk dijauhi, bagaimana Rose masuk ke sekolah barunya dan
berkenalan dengan teman-temannya, atau bagaimana ia harus merawat
kucing-kucingnya sambil tak lupa untuk bermain scrabble bersama kakek dan nenek.
Saya pertama membaca buku ini SD, kurang lebih kelas 4 atau 5, dan saat itu pun
saya sudah bisa menangkap maknanya, bahasanya mudah dipahami.
Salah satu halamannya, menceritakan bagaimana Rose dengan sahabatnya, Camelia pergi untuk membeli kucing baru.
Kelebihan buku ini terletak pada ke-ringanan ceritanya,
alurnya yang berjalan dengan semestinya, tidak dipaksakan terlalu cepat maupun
terlalu lambat, serta pada penokohannya. Jika kita biasanya membaca buku-buku
terjemahan dengan tokoh yang seabrek plus nama yang sulit dihapal, maka di
komik ini tidak banyak nama yang hadir. Dengan sedikit tokoh, Linda mampu
memaksimalkan semuanya sehingga porsi mereka masing-masing terisi dengan baik
dan mempunyai cengkraman kuat terhadap cerita.
Sayangnya, buku ini memang sedikit membosankan bagi anda
yang kurang suka dengan alur cerita yang lambat dan gampang diprediksi. Tapi
bagi saya pribadi, buku ini menawarkan hal-hal baru, menyajikan dunia lewat
kisah seorang anak polos 9 tahun yang masih berada di genggaman keluarga.
Buku ini masih sering saya baca beberapa bagiannya untuk
menentramkan kepala saya jika saya terlalu banyak membaca buku-buku berat,
entah, tapi buku ini seolah menjadi air putih atau air kelapa yang bisa
menenangkan kepala setelah meneguk berbotol-botol vodka.
9/10
Gambar saya comot dari blognya Maya
kira2 beli novel islamic rose book yang baru dmna ya?minta infonnya donk
BalasHapusWah tampaknya sekarang agak susah untuk mendapatkannya, mbak. Cetakan terakhirnya pun sudah lama, mungkin bisa diubek-ubek di toko online.
HapusNostalgia bangett baca ini tuhh, saya baca juga pas SD, kebetulan ada semua serinya di rak perpus waktu itu, tapi yg keempat saya belum sempet baca karna keburu lulus hihi, bener nihh susah nyarinya udh hunting di berbagai platform belum dapet juga. Ceritanya melekat diotak meski saya sekarang udh kuliah ttep pngen ngoleksi bukunya
BalasHapusBtw salam kenal:)
wah, jangan-jangan sdnya sama wkwk. mungkin buku ini pada zaman dahulu lebih banyak didistribusikan untuk perpustakaan atau sekolah-sekolah, makanya jarang nemu.
Hapus